Do'a adalah sebuah ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba kepada Rab semesta alam dengan memohon sesuatu yang bermanfaat baginya atau memohon agar terhindar dari marabahaya.
Do'a adalah ibadah yang paling utama sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
ُأَفْضَلُ العِبَادَةِ الدُّعَاء
"Ibadah yang paling utama adalah do'a." [HR. Al-Hakim]
Karena betapa pentingnya do'a, maka seyogyanya bagi seorang muslim harus memperhatikan adab-adab ketika berdo'a, karena ia sedang meminta kepada Rabb yang Maha Kuasa.
Berikut merupakan adab-adab berdo'a:
1. Ikhlas Kepada Allah ﷻ Ketika Berdo'a
Ikhlas adalah adab yang paling penting, karena ia adalah salah satu syarat dalam ibadah, dan do'a adalah salah satu ibadah sebagaimana firman Allah ﷻ :
فَادْعُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ
"Maka berdo'alah kepada Allah ﷻ dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya." [QS. Ghafir 40: Ayat 14]
2. Mengangkat Kedua Tangan
Sesungguhnya Allah ﷻ merasa malu kepada seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya kepada-Nya namun tidak memberinya sesuatu apapun sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
إِنَّ رَبَّكُمْ حَيِّيٌ كَرِيْمٌ يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهَا صُفْرًا
"Sesungguhnya Robb kalian itu Maha Pemalu dan Maha Mulia, Dia merasa malu kepada hamba Nya ketika hamba tersebut mengangkat tangannya kepadanya Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong (tidak dikabulkan)." [HR. Abu Dawud, 1488]
3. Memuji Allah ﷻ Terlebih Dahulu Kemudian Bersholawat Kepada Rasulullah ﷺ Sebelum Berdoa
Karena ketika memohon kepada Allah ﷻ suatu pemberian rahmat dan ampunan, maka pertama kali yang harus dilakukan adalah memberikan sanjungan dan pengagungan sesuai dengan kedudukan Allah Yang Mahasuci.
عَنْ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ قَالَ: بَيْنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاعِدًا إِذْ دَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى فَقَالَ: اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ، فَقَالَ رَسُوْلَُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِلْتَ أَيُّهَا الْمُصَلِّيْ إِذَا صَلَّيْتَ فَقَعَدْتَ فَاحْمَدِاللهَ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ وَصَلِّ عَلَيَّ ثُمَّ ادْعُهُ قَالَ ثُمَّ صَلَّى رَجُلٌ آخَرُ بَعْدَ ذَلِكَ فَحَمِدَ اللهَ وَصَلَّى عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّهَا الْمُصَلِّي ادْعُ تُجَبْ.
Dari Fadhalah bin 'Ubad Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Ketika Rasulullah ﷺ dalam keadaan duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki. Orang itu kemudian melaksanakan shalat dan berdo'a: 'Ya Allah ﷻ, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-Mu kepadaku.' Maka, Rasulullah ﷺ bersabda, 'Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang tengah berdo'a. Apabila engkau telah selesai melaksanakan shalat lalu engkau duduk berdo'a, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah ﷻ dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdo'alah.' Kemudian datang orang lain, setelah melakukan shalat dia berdo'a dengan terlebih dahulu mengucapkan puji-pujian dan bershalawat kepada Rasulullah ﷺ, maka Rasulullah ﷺ berkata kepadanya, 'Wahai orang yang tengah berdo'a, berdo'alah kepada Allah ﷻ niscaya Allah ﷻ akan mengabulkan do'amu." [HR. At-Tirmidzi, 3476]
4. Berbaik Sangka Kepada Allah ﷻ
Ketika berdo'a, percayalah bahwa Allah ﷻ akan mengabulkan do'a kita sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
ُاُدْعُوا اللهَ وَأَنْتُمْ مُوْقِنُوْنَ بِاْلإِجَابَةِ وَاعلَمُوا أَنَّ اللّٰهَ لَا يَستَجِيب ٍدُعاءً مِن قَلبٍ غَافِلٍ لَاه
"Berdo'alah kepada Allah ﷻ dalam keadaan engkau merasa yakin akan dikabulkannya do'a, dan ketahuilah bahwa Allah ﷻ tidak mengabulkan doa dari hati orang yang lalai." [HR. At-Tirmidzi, 3479]
5. Mengakui Dosa Dosa Yang Telah Dilakukan
Sebelum memohon ampunan hendaknya mengakui kesalahan-kesalahan yang telah di perbuat sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
إِنَّ اللهَ لَيَعْجَبُ مِنَ الْعَبْدِ إِذَا قَالَ: لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ إِنِّيْ قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، قَالَ: عَبْدِيْ عَرَفَ أَنَّ لَهُ رَباًّ يَغْفِرُ وَ يُعَاقِبُ.
"Sesungguhnya Allah ﷻ kagum kepada hamba-Nya apabila ia berkata: 'Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah dosa-dosaku karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa itu kecuali Engkau.' Allah ﷻ berfirman, 'Hamba-Ku telah mengetahui bahwa baginya ada Rabb yang mengampuni dosa dan menghukum." [HR. Al-Hakim]
6. Bersungguh Sungguh Dalam Berdoa
Ketika berdo'a hendaknya bersungguh-sungguh dalam memohon sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ فَلْيَعْزِمِ الْمَسْأَلَةَ وَلاَيَقُوْلَنَّ اللّهُمَّ إِنْ شِئْتَ فَأَعْطِنِيْ فَإِنَّهُ لاَ مُسْتَكْرِهَ لَهُ.
"Apabila salah seorang di antara kalian berdo'a maka hendaklah ia bersungguh-sungguh dalam permohonannya kepada Allah ﷻ dan janganlah ia berkata, 'Ya Allah ﷻ, apabila Engkau sudi, maka kabulkanlah do'aku ini,' karena sesungguhnya tidak ada yang memaksa Allah ﷻ." [HR. Bukhari, 6338]
7. Mengulangi Do'a Sebanyak Tiga Kali
Salah satu adab berdo'a adalah mengulanginya sebanyak 3 kali sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
فَلَمَّا قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلاَتَهُ رَفَعَ صَوْتَهُ ثُمَّ دَعَا عَلَيْهِمْ وَكَانَ إِذَا دَعَا دَعَا ثَلاَثاً وَإِذَا سَأَلَ سَأَلَ ثَلاَثاً ثُمَّ قَالَ: اَللّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ، اللّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ، اللّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ.
"Setelah Rasulullah ﷺ selesai dari shalatnya, beliau mengeraskan suaranya, kemudian mendo'akan kejelekan bagi mereka (Quraisy) dan apabila Rasulullah ﷺ berdo'a, beliau mengulangi sebanyak tiga kali dan apabila beliau ﷺ memohon, mengulanginya sebanyak tiga kali kemudian beliau ﷺ berdo'a: "Ya Allah ﷻ, atas-Mu kuserahkan kaum Quraisy, Ya Allah ﷻ, atas-Mu kuserahkan kaum Quraisy, Ya Allah ﷻ, atas-Mu kuserahkan kaum Quraisy." [HR. Bukhari, 240]
8. Berdo'a Dengan Lafazh Yang Memiliki Makna Luas
Hendaknya ketika berdo'a menggunakan perkataan ringkas yang memiliki makna yang luas dengan lafazh yang pendek dan sampai kepada maksud yang diminta dengan menggunakan susunan kata yang paling sederhana sebagaimana hadits dari 'Aisyah bahwasanya ia berkata:
كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنَ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ.
"Rasulullah ﷺ sangat menyukai berdo'a dengan do'a-do'a yang singkat dan padat namun makna-nya luas dan tidak berdo'a dengan yang selain itu." [HR. Abu Dawud, 1482]
Posting Komentar untuk "Adab Adab Berdoa Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ "